Sikapmenulis yang benar. Letak buku. Letak buku yang akan ditulis harus tegak (90°) sejajar dengan pinggir meja tulis. Cara memegang pensil ketika menulis. Tangan sebelah kanan digunakan untuk menulis pada umumnya dan tangan sebelah kiri digunakan untuk menekan buku tulis agar tidak bergeser. Jari-jari tangan memegang pensil, pensil
Kutipanmerupakan pinjaman pendapat atau kalimat yang diambil dari seseorang, baik berupa tulisan atau lisan yang bertujuan untuk memperkokoh argumentasi di sebuah karya tulis. Selain digunakan untuk memperkuat argumen, kutipan juga bisa dijadikan sebagai landasan teori, penjelasan suatu uraian, atau sebagai bukti untuk menunjang sebuah pendapat.
Dedikasidalam buku ini adalah karya puisi itu sendiri. Saya memiliki ingatan yang berbeda tentang 'Tidur dengan Musuh' ketika membaca buku ini, tetapi cerita ini memiliki beberapa tikungan dan putaran yang sangat unik. Karakter-karakternya tampak sangat nyata bagi saya - saya tinggal di kota kecil dan kami memang seperti itu! . Jika kamu membutuhkan informasi
Sebagaimanabuku pada umumnya maka ada sampul yang disebut juga sebagai cover. Bagian cover terbagi dua, yakni cover depan dan cover belakang. Pada buku ajar, cover depan berisi judul utama, sub judul, nama penulis, dan nama penerbit. b. Punggung Buku
Menuliskutipan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Anda bisa menganut gaya MLA ( modern Language Association) atau APA ( American Psychological Style). Keduanya telah diakui secara nasional bahkan internasional. Jadi Anda bebas menggunakan salah satu atau keduanya sekaligus. Ketentuan tersebut bisa diaplikasikan saat penulisan skripsi
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Teknik menulis buku atau karya ilmiah tentunya tidak hanya memerhatikan substansinya saja. Ada beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan agar tulisan rapi dan sesuai dengan ketentuan teknis. Salah satu dari sekian banyak ketentuan teknis yang ada adalah penomoran halaman. Saat menulis buku, mungkin penulis terlalu fokus pada substansi sehingga lupa menambahkan nomor halaman atau page number. Masih banyak anggapan bahwa substansi alias isi tulisan lebih penting daripada teknisnya. Padahal, hal-hal teknis yang seringkali dianggap sepele seperti ini memiliki pengaruh terhadap kerapian tulisan. Sama halnya dengan teknis penulisan yang seringkali dikesampingkan atau diabaikan, penomoran halaman juga disepelekan karena penyisipannya yang mungkin dianggap ribet. Pada dasarnya, memberikan nomor pada halaman penting untuk dilakukan. Penomoran halaman berfungsi untuk melacak semua halaman yang ada dalam suatu naskah atau dokumen. Selain itu, adanya nomor halaman dapat digunakan untuk mengetahui dan memastikan halaman agar tersusun sesuai urutan. Penomoran halaman akan mempermudah proses penyusunan suatu naskah semenjak dicetak sebagai draf hingga diterbitkan dan dipublikasikan. Jika Anda mengabaikan atau lupa memberi nomor halaman saat menulis buku, ada baiknya mengingat kembali tata cara penomoran halaman. Dalam tulisan ini akan diuraikan langkah-langkah teknik menulis menomori halaman dalam dua cara. Menambahkan Nomor Halaman Dengan menggunakan program Microsoft Word, Anda bisa menambahkan nomor halaman secara otomatis. Penomoran halaman tidak perlu dilakukan dengan cara manual sehingga menyulitkan Anda. Untuk memberikan nomor pada halaman, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut. Double click bagian Header & Footer, lalu klik Tab Insert, lalu pilih Page Number untuk menyisipkan nomor halaman. Anda bisa memilih peletakan nomor halaman di bagian atas atau bawah halaman sesuai yang Anda inginkan. Anda juga bisa menentukan letak halaman di dalam margin atau di posisi kursor terakhir. Pilih letak nomor halaman di bagian samping kanan, tengah atau samping kiri. Anda bisa menentukan gaya penyisipan nomor halaman. Pilih sendiri lokasi nomor halaman dengan mouse. Dalam tampilan berikutnya akan terdapat banyak pilihan gaya nomor halaman. Gaya tersebut akan menentukan tampilan nomor halaman. Dalam tampilan letak nomor halaman terdapat kategori “Page X of Y” yang bisa disisipkan ke semua lokasi, kecuali di dalam margin. Usai memilih gaya nomor halaman, tab desain akan terbukan fokus dokumen akan beralih ke bagian Header atau Footer. Anda bisa mengganti format nomor halaman dengan klik Page Number di sisi kiri tab Design kemudian pilih Format Page Numbers.. Sebuah jendela baru akan terbuka untuk mengubah gaya penomoran halaman. Anda bisa memilih angka Arab, huruf, atau angka Romawi untuk disisipkan di suatu halaman. Anda juga dapat menyisipkan nomor bab dan letak dimulainya penomoran halaman pada naskah atau dokumen. Jika sudah selesai, Anda bisa menutup tab Design dengan melakukan klik pada tombol X berwarna merah dan putih di sebelah kanan. Klik di bagian tersebut juga dapat menutup Header & Footer Tools. Mengubah Gaya Nomor Halaman di Bagian Tengah Dokumen Selain menyisipkan nomor halaman, Anda juga bisa melakukan hal yang lebih kompleks, seperti mengubah gaya nomor halaman di tengah naskah. Untuk melakukannya, Anda bisa menempuh langkah-langkah di bawah ini. Memilih nomor halaman yang ingin diubah. Menempatkan kursor di awal dari halaman yang ingin diganti penomorannya. Kemudian klik Tab Page Layout dan pilih kategori Page Setup,lalu klik Setelah itu, pilih Next Page dari daftar opsi yang tersedia. Berikutnya, lakukan double click pada bagian Header atau Footer agar tab Design Selanjutnya, klik Link to Previous dan Anda akan berada di kategori Dokumen kemudian akan terbagi menjadi dua, yang bisa digunakan untuk mengganti Header dan Footer. Tautan antara Header dan Footer akan terpisah dan Anda bisa menghapus tautan di bagian yang benar sesuai dengan lokasi dan nomor halaman yang diinginkan. Berikutnya, klik tombol Page Number pada bagian Header & Footer, lalu masukkan nomor halaman yang baru. Anda dapat menggunakan jendela Page Number Format untuk mengubah gaya penomoran. Terdapat dua opsi untuk melakukan tindakan ini, yakni meneruskan penomoran atau memulai penomoran baru. Uraian di atas dapat Anda gunakan untuk menambahkan nomor halaman sekaligus mengubahnya dengan gaya yang Anda inginkan. Anda dapat memanfaatkan berbagai kelengkapan yang ada di Microsoft Word untuk melakukan hal tersebut. Menomori halaman tentunya bukan lagi hal yang sulit atau malas Anda lakukan ketika Anda telah mengetahui langkah-langkahnya dengan benar. Apalagi, jika Anda sedang menulis buku. Anda bisa memilih format-format penomoran halaman sesuai dengan ketentuan yang harus dipenuhi dalam naskah. Bagi penomoran halaman di tiap-tiap bab, Anda juga bisa menghilangkan nomor halaman di tiap-tiap halaman pertama suatu bab. Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut Teknik Menulis Cara Membuat Daftar Isi secara Otomatis di Ms. Word Teknik Menulis Menyusun Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku Ajar Teknik Menulis 5 Hal dalam Buku Ajar yang Harus Diperhatikan! Teknik Menulis Buku, dengan Membaca Teks Kehidupan Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini! Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download. [Wiwik Fitri Wulandari] Referensi
Menulis buku adalah pekerjaan dengan proses yang panjang. Untuk membuat naskah berwujud buku, masih ada kegiatan penyuntingan, pengaturan tata letak, dan pencetakan, serta penerbitan buku. Dalam prosesnya, si penulis bisa menyunting dan mengatur tata letak secara mandiri, sebelum karyanya melalui proses editing dan layouting di suatu penerbit buku”. Setelah proses menulis buku selesai, penulis masih memiliki banyak pekerjaan. Selesai menulis buku bukan berarti selesai bekerja. Penulis masih punya banyak tugas, misalnya menyunting tulisannya sendiri dan mengatur tata letak. Memang, kedua pekerjaan itu bisa ia serahkan kepada pihak penerbit. Namun tidak ada salahnya jika ia mau berusaha sendiri terlebih dahulu, kemudian menyerahkan penyuntingan dan pengaturan tata letak lebih lanjut kepada penerbit. Jadi penerbit tinggal menyempurnakan pekerjaan yang telah dilakukannya. Dalam tulisan ini akan dibahas tata cara layouting secara mandiri dengan Microsoft Word. Dengan cara-cara ini, penulis dapat mengekplorasi kemampuannya dalam mengatur tata letak tulisan. Nantinya ia tidak hanya pandai menulis, tetapi juga membuat tulisannya rapi dan enak dilihat. Bagaimana cara mengatur tata letak sendiri? Caranya mudah sekali, yaitu dengan memanfaatkan program Microsoft Word. Ternyata program pengolah kata ini tidak hanya dapat digunakan untuk menulis, tetapi juga mengatur tata letak. Layouting dengan Microsoft Word dapat dilakukan dengan menempuh beberapa langkah berikut. Ambil sebuah buku yang telah dicetak dan perhatikan tiap-tiap halamannya. Semua halaman hendaknya diamati dengan baik, mulai dari halaman judul bagian depan hingga bagian belakang. Cermati dengan baik tiap-tiap letak huruf yang ada dan contohlah layouting buku tersebut. Mulailah bekerja dengan mengatur lebar halaman kertas. Biasanya ukuran kertas untuk buku adalah 14,5 cm x 21 cm; 13 cm x 19 cm; 14 cm x 20 cm; dan sebagainya. Gunakan saja ukuran yang diinginkan atau sesuaikan dengan ukuran yang biasa digunakan oleh penerbit yang dipilih untuk menjadi mitra. Setelah mengatur lebar halaman, atur pula margin dengan besaran 2 cm di setiap sisinya. Perlu diketahui bahwa mirror margin tidak perlu diatur, sebab penggunaan margin rata lebih aman untuk tata letak tulisan. Lihat kembali naskah buku, lalu atur halaman judul dan balik halaman judul. Dalam mengatur kedua halaman tersebut tidak ada aturan tertentu. Namun penting bagi penulis untuk melihat hal-hal yang perlu dicantumkan dalam kedua halaman tersebut. Biasanya halaman judul memuat judul, subjudul jika ada, dan nama penulis. Tulis pula ukuran buku dan jumlah dan logo penerbit beserta tahun penerbitan bisa dicantumkan setelah naskah diperiksa oleh penerbit buku. Begitu pula dengan tim kerja yang menyempurnakan naskah. Penulis juga bisa menambahkan pernyataan hak cipta. Pernyataan tersebut bisa dicontoh dari buku-buku yang telah diterbitkan. Pada dasarnya pernyataan hak cipta untuk setiap buku adalah sama. Pastikan bahwa semua halaman ganjil akan ada di sebelah kanan saat dicetak. Saat memasuki bagian teks, penting untuk melihat isi termasuk pendahuluan. Tahapan pertama perombakan isi dimulai dari penyusunan paragraf. Layouting paragraf penting untuk diseragamkan dari awal hingga akhir tulisan. Hal ini mencakup menjorok atau tidaknya paragraf. Selanjutnya, pilih jenis huruf dan ukurannya, indent spacing, dan spasi antarbaris. Penulis bisa menyesuaikan hal ini dengan ketentuan dari penerbit pilihannya. Ia juga bisa mengatur sendiri sesuai seleranya asalkan tulisannya tetap jelas, enak dibaca, dan enak dipandang. Biasanya font yang digunakan adalah font golongan serif, yakni yang ujung-ujung hurufnya runcing. Namun jika penulis ingin bukunya berwujud elektronik, ia dapat menggunakan font yang lebih nyaman untuk dibaca. Masih dalam tahapan pengaturan paragraf, penulis dapat mengubah gaya paragraf. Caranya, ia bisa menandai sebuah paragraf dengan blok lalu menekan tombol styles yang muncul di sekitar paragraf. Penulis dapat membuat gaya penulisan paragraf sendiri dengan memilih bagian Create a Style. Ketika muncul bar perintah untuk memberi nama, tuliskan nama dan klik OK. Paragraf akan muncul dengan gaya tampilan sesuai yang diinginkan. Selanjutnya, pilih paragraf berikutnya, tanamkan kursor di salah satu baris paragraf dan lihat pada bagian Standard Toolbar, lalu klik style yang baru saja dibuat. Otomatis paragraf tersebut akan berubah format seperti paragraf sebelumnya. Lebih mudahnya, penulis dapat menandai semua paragraf dengan blok kemudian memilih gaya penulisan paragraf sesuai dengan yang baru saja dibuat. Hal ini lebih cepat dan efisien karena dalam suatu isi buku terdapat banyak sekali paragraf. Penulis dapat pula mengubah gaya penulisan judul dan subjudul seperti mengubah gaya penulisan paragraf dengan melakukan langkah yang sama seperti langkah 9-10. Untuk pengaturan lebih lanjut mengenai tata letak buku, penulis dapat melakukan convert ke PDF atau EPUB. Biasanya program EPUB akan lebih ketat dalam memandu penulis mengatur tata letak tulisan dari naskah yang telah ditulis. Hasil pengaturan tata letak juga lebih rapi jika penulis menggunakan program EPUB. Dengan begitu, penulis juga sudah sedikit dimudahkan ketika akan mempublikasikan buku dalam bentuk elektronik, di samping mencetak dan menerbitkannya. Langkah-langkah di atas dapat dijadikan panduan bagi seorang penulis dalam mengatur tata letak tulisannya. Tidak hanya menulis buku dengan merangkaikan kata-kata atau kalimat hingga selesai, penulis juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tulisannya layak terbit. Dengan melakukan penyuntingan dan pengaturan tata letak secara mandiri, ia dapat memperlihatkan bahwa ia telah berhasil menulis buku dengan baik. Sudah pasti hasil kerja seorang penulis yang lebih rapi dan lebih tertata akan lebih meyakinkan penerbit yang akan dijadikan sebagai mitranya Perlu diperhatikan bahwa pada dasarnya pekerjaan seorang penulis tidak akan berhenti ketika selesai menulis buku saja. Ia juga perlu melakukan penyuntingan tulisan dan pengaturan tata letak secara mandiri. Selebihnya, ia bisa menyerahkan hasil kerjanya ke penerbit yang menjadi mitranya untuk proses penyempurnaan. Penerbit buku kemudian akan memberikan penilaian kelayakan buku dapat dilakukan dengan memberikan respon atau masukan kepada penulis. Lebih lanjut, penerbit yang setuju dan menerima hasil karya penulis dapat mencetak dan menerbitkan buku yang ditulisnya. Referensi diakses pada tanggal 14 Juli 2016 pukul 0900 WIB [Wiwik Fitri Wulandari]
dimanakah letak buku yang benar saat menulis